Nama yang semula hanya ku raba dalam remang, bahkan terlalu
pekat untuk dapat ku kenal tatanan abjadnya. Kini, telah aku hafal betul hingga
fasih ku rapal. Pada sujud-sujud terahirku selalu ku hentakkan namamu dalam
bathin, aku hanya ingin meyakinkan diri, benarkah adanya kau sang pemilik hati?
Mim....mim... mim.... aku melafadz namamu...