Sabtu, 04 April 2015

melafadz namamu, habiby....



Nama yang semula hanya ku raba dalam remang, bahkan terlalu pekat untuk dapat ku kenal tatanan abjadnya. Kini, telah aku hafal betul hingga fasih ku rapal. Pada sujud-sujud terahirku selalu ku hentakkan namamu dalam bathin, aku hanya ingin meyakinkan diri, benarkah adanya kau sang pemilik hati? Mim....mim... mim.... aku melafadz namamu... 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar